Sunday, June 04, 2006

Logistik Buat Relawan Sangat Mewah (?)

Waaah .. bagus deh klo POSKO FISIP independent .. Jadi bantuan langsung disalurkan, birokrasi jadi nggak terlalu sulit. Memang pengaturan dan koordinasi sangat penting biar bantuan dapat dibagikan dengan adil, tapi klo terlalu ribet itu yang jadi masalah.
Ini yg gw rasain di posko Bambanglipuro, Ganjuran. Mungkin karna suplay bantuan dari luar negeri (UNICEF dan HELP dr Jerman) kali yaa jadinya mereka butuh data detail buat laporan di nergaranya. Tapi resiko nya banyak tenaga di sana yg terbuang waktunya sia-sia karna terlalu lama menunggu, menunggu, dan menunggu ... Padahal, bantuan sudah datang (walaupun blm semua) dan data-data daerah, korban, serta kebutuhannyasudah ada ..Tapi gw heran kenapa ga disalurkan langsung ?
Parahnya warga disuruh ambil sendiri bantuannya ke posko! Sebelumnya warga yang datang disuruh mengisi data-data, trus nanti kalo bantuan sudah datang dan didata, mereka lalu dihubungi dan mengambil bantuannya sendiri! udah sengsara malah dsuruh jemput 'bola' ! BRENGSEEEEK ...
Dalam situasi yg butuh cepat, relawan yg disana akhirnya malah leyeh-leyeh' di posko, nunggu koordinasi lebih lanjut .... selama 3 hari banyak tenaga siap tempur jadi sia-sia.. kerjaannya cuma 'sok sibuk' yang sama sekali GAPENTING !
Dan herannya, logistik buat relawan di sana 'sangat mewah' ! makanan dan minuman gak pernah putus, dari kopi sampejus ..harga ayam lg mahal, dsana malah makan ayam tiap hari!
Seakan-akan mereka memapankan dirinya sendiri, baru ngebantu orang lain. kayak piknik ato darma wisata ke lokasi daerah Wisata Bencana aja. padahal dalam radius dekat banyak warga yg butuh bantuan secepatnya bahkan blm tersentuh .. miris bgt gw ngeliatnya ..
Mudah2an POSKO yang ditempati tmn2 FISIP ga seperti itu, dan gw yakin ga seperti itu ...
NYAWA LEBIH PENTING DARI PADA BIROKRASI !
KEEP ON MOBILE POSKO FISIP ..
Dari "antho shevchenko" el_rossonero@yahoo.com

Misa di Gereja Ganjuran Kembali Berlangsung

Sudah satu minggu, gempa yang menguncang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) dan hingga kini masih menyisakan duka bagi masyarakat yang menjadi korban langsung.

Namun demikian, masyarakat yang terkena gempa ini tidak melupakan sandaran kekuatan, yaitu kepada Tuhan. Hal tersebut terlihat oleh Radio Sonora dari salah satu tempat ibadah tepatnya di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran Bantul.

Terlihat misa pada Minggu (04/06) dimulai pk 07.00 WIB dan diteruskan dengan Doa Novena dengan Romo Gregorius Utomo Pr. Umat tampak memadati pelataran di depan Candi Gereja Ganjuran karena gedung gereja belum dapat digunakan seperti biasanya.

Dalam misanya Romo Gregorius Utomo mengatakan, adanya bencana ini merupakan suatu berkat. "Semuanya hancur tetapi masyarakat harus menanggalkan segala sesuatu mulai dari suku, agama, ras hingga antar-golongan dan membangun sebagai titik awal kebangkitan bersama. Yang lama hancur dan harapan baru tumbuh. Membangun kesatuan dengan posisi dan jabatan masing-masing sehingga yang baru ini bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya," ujarnya.”

Loceng gereja Ganjuran hanya ditambatkan pada salah satu pohon berlokasi berada di depan Candi dan umat yang mengikuti misa menggunakan tikar dan kursi plastik.

Reporter: Rosa

Dari:http://www.sonorajogjamediacenter.org/berita/detail/44/misa-di-gereja-ganjuran-kembali-berlangsung

Daftar Korban Mahasiswa FISIP UAJY

Daftar Korban Mahasiswa FISIP UAJY
Per 31 Mei 2006

1. Uus - 1999 / 01205
Numpukan Karang Tengah, Imogiri Bantul
Rumah hancur, ibu, adik meninggal
2. Dimas Mada - 2005 / 02787
Jln. Raya janti gg. Nakula no. 40 RT 02 RW 19, Banguntapan Bantul
Rumah rusak 90%
3. L. Juni Andi Prasetyo - 2005 / 02720
Bebekan/Destan/RT 03 RW 10, Mulyodadi Bambanglipuro Bantul.
Rumah hancur total
4. Sheva - 2001
Sewon
Rumah hancur total
5. Swesthi Charika Puri M. - 2003 / 02262
Perumahan UCY Indah Brajan Plered, Bantul.
Rumah rusak 85%
6. Bayu Artha - 1998 / 01328
Jl Suryodiningratan No 83, Yogyakarta
Rumah rusak 50%, ibu luka parah
7. Fransiska Yuli Astuti - 2002
Banjarbaru Rt 02 Rw 34, Gilangharjo, Pandak, Bantul
Bapak luka-luka, rumah.hancur total
8. Catur - 1994 / 00392
Pelem Sewu, RT 01, RW 39 Panggungharjo, Bantul
Rumah hancur total
9. Diah Andika Rini - 2004 / 02583
Jetis Sorosutan UH 6/1142 RT 029 RW 008 Sorosutan Umbulharjo.
Rumah rusak 80%
10. Elisabeth Elza Astari - 2005
Bantul
Rumah rusak 75%
11. Kelik Wahyu - 2000
Banjarbaru, Gilangharjo, Pandak, Bantul
Rumah rusak 80%
12. Willy - 2004
JL. Parangtritis KM 6, Dusun Pandes,Panggung Tlogo RT 01 RW 25
Rusak 80 %
13. Panji - 2005
Pathuk, Gunung Kidul
14. Asmo Nugroho - Karyawan
Galgendu, Kotagede
Rusak Total

Updated by selasarmritjan@yahoogroups.com

Friday, June 02, 2006

Birokrasi Kampus UAJY Berbelit

Josephine Natalie jo_brando@yahoo.com menyampaikan komentar:

ya aku setuju bgt...dan...aku bersama temen2 di posko fisip uajy yg udah buka sejak 27 Mei 2006 ngerasain sendiri gimana susahnya "ngebantu" orang, birokrasi yg berbelit.

nggak usah jauh2 deh,,,LPPM kampus kita sendiri seperti itu, padahal kan kita ini masih tetangganya (bersebelahan gedung) dan masih satu keluarga, universitas atma jaya yogyakarta, begitu istilahnya...

Kecewa? Ya...jelas. Disaat posko fisip yg memang dari awal MANDIRI dan INDEPENDENT menerima laporan ttg korban yg URGENT untuk ditolong karena kekurangan bahkan TIDAK ADA terpal, dgn gampangnya tuan-tuan disana bilang: "maaf....harus menghubungi pak rektor dulu..."

Padahal, beliau sangat sulit bahkan tidak bisa dihubungi. dan padahal lagi, data yg kami terima akan berubah dalam hitungan jam bahkan menit.....ironis, miris, .............nggak tau harus komen apa lagi.............

oya, buat temen2 yg mau nyumbang, Posko Fisip UAJY masih menerima dan kami menyalurkannya langsung ke mereka saudara2 kita yg membutuhkan...mohon dukungannya..

thx...

Hari Gito
biduk_asmara@yahoo.com.au menimpali:

udahhh lahhhhh
tau sendiri khan jalur birokrasi ki ASU
kasihan warga di bantul
kemaren gw kirim bantuan satu truk langsung ke warganya.....
kgk perlu jalur birokrasi ribet..........
tuhh warga langsung senang....................
masa ngantri lama lama cuma dapet 1 kardus indomie ma susu 2 kaleng........
buat warga sekampung lgi.......
dasar birokrasi...apalagi atma .......... yahhh udah ambrukin aja...........

padahal ,,, kemaren sj untuk KKN...atma jaya banyak mengirim mahasiswa tuk KKN di bantul...sekarang mereka nanya..mana tanggung jawab moral terhadap warga disana...banyak warga desa sana dan pemuda kampung setempat disanan menanyakan bantuan dari atmajaya...........

di saat mereka mengeksploitasi warga disana tuk dijadikan penelitian mereka mau......sekarang mereka butuh bantuan........khan data-data kampung dan desa disana sudah ada,..........pake aja data data sewaktu KKN...khan bisa bantuan langsung ke sasaran................. MENGENASKAN.....ya gitu deh atma..................

salam
garis keras

Bank Sukarelawan Gempa Yogya

Usaha membantu korban gempa Yogya saya perkirakan masih akan lama. Untuk urusan menyembuhkan luka fisik bagi para korban saja misalnya,menurut saya, bisa memakan waktu berbulan-bulan. Dokter dan perawatakan sangat diperlukan sampai setidaknya enam bulan ke depan.
Bahkan jika bantuan dana seperti yang disiarkan televisi benar-benar terwujud (puluhan atau ratusan miliar), saya kira Yogya tetap akan kekurangan sukarelawan, tak hanya dokter, tapi juga guru dan sebagainya.
Kampanye pengumpulan bantuan dana/uang saja, meski bagus dan patutdiapresiasi, tidak akan bisa mengisi kurangnya sukarelawan di lapangan. Mengingat hal itu, saya mengusulkan dibuat sebuah sistem manajemensukarelawan, via internet (cara yang termudah).
Sarana ini akan berisi:
- nama-nama orang yang bersedia menjadi sukarelawan
- kompetensi/profesinya/sekolah/universitas
- lama waktu yang disumbangkan dan kapan
- informasi kampung/desa yang membutuhkan sukarelawan (jenisnya)
- dsb
Situs internet ini bisa dicantolkan pada situs "Media Center" milik teman-teman Yayasan Airputih. Yayasan ini juga sejak hari kedua sudahmen-setup jaringan komunikasi di Yogya untuk bisa memasok data darilapangan.
Sistem manajemen sukarelawan ini memerlukan sukarelawan pula. Pertama-tama sukarelawan IT yang bisa menginstall software open-sourceseperti PHP Project di server Airputih. Kedua, sukarelawan yang mengelolanya, mengatur lalulintas sukarelawan, meng-update informasi dan sejenisnya. Bagus pula untuk menyelaraskan data sukarelawan ini dengan sumber-sumber dana yang diperlukan untuk mengangkut mereka ke dan pulang dari Yogya.
Adakah yang berminat menjadi sukarelawan IT dan pengelola awal situs ini?
salam,
Farid Gaban

Dari Mana Memulai dan Kemana Kembali



TAPI, aku cuma gempa, yang singgah dari kota ke kota.

Mungkin dengan sedikit getar, jauh dari dalam tanah ini,
bisa sekejap mengingatkan, dari mana dulu kau memulai.

Tapi, aku cuma gempa, yang singgah dari kota ke kota.

Mungkin dengan gerak sebentar, jauh dari ulu bumi ini,
bisa sekedar mengabarkan, kemana nanti kau kembali.


Puisi Hasan Aspahani

Thursday, June 01, 2006

Jawaban Praktis-Ilmiah Gempa Jogja–Jateng 27 Mei 2006

Oleh: PERHIMAGI (Persatuan Himpunan Mahasiswa Geologi Indonesia) Jogja, IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia) DIY/Jateng, dan Yayasan Harinjing Lestari AMC (Adventurers & Mountain Climbers) Malang/Jakarta

Apa yang menyebabkan Gempa Yogja-Jateng 27 Mei 2006 kemarin?
· Kegiatan Gunung Merapi (Komisi Tektonik PP-IAGI)
· Gerakan Lempeng Bumi Di Laut Selatan Yogja (BMG)
· Gerakan Patahan Lapisan Bumi Yang Memanjang Dari Bantul Sampai Klaten (BG-ESDM)

Koq Jogja Bisa Kena Gempa to ?

Daerah-daerah Indonesia di sepanjang Pantai Barat Sumatra, Pantai Selatan Jawa, Bali, Nusa-Tenggara, Maluku, Sulawesi, utara Papua, semuanya pernah dan selalu punya peluang terkena gempa, termasuk Yogja.

Hal tersebut disebabkan oleh posisi tektonik sebagian besar daerah Indonesia yang berada di pertemuan lempeng-lempeng besar dunia yang selalu bergerak satu dengan lainnya; dan juga berada pada jalur gunung api aktif dunia.

Apakah kejadian gempa tersebut sudah diketahui sebelumnya melalui ilmu pengetahuan? (1)

"Peluang" untuk terjadi sudah diketahui oleh para ahli
"Kapan waktu tepatnya" untuk terjadi -> Ilmu Pengetahuan hanya dapat mengira-ngira dalam rentang waktu panjang (50 tahunan, 100 – 300 tahunan)

Apakah kejadian gempa tersebut sudah diketahui sebelumnya melalui ilmu pengetahuan? (2)

Sampai saat ini di seluruh dunia: tidak ada satupun ahli kebumian yang dapat menentukan tahun berapa suatu gempa besar akan terjadi di suatu tempat, apalagi sampai menyebutkan bulan, tanggal, dan jam.
Jadi kalau ada isu yang menyebutkan uraian rinci seperti itu berarti itu adalah isu yang tidak berdasar pada ilmu pengetahuan kebumian yang benar jangan dipercaya !!!

Apakah gempa besar seperti kemaren itu bisa terjadi lagi di Jogja-Jateng ? (1)

Kecil sekali peluangnya untuk terjadi lagi dalam waktu kurang dari 50 tahun mendatang
Sejarah kejadian gempabumi merusak di Wilayah Yogyakarta:
–1867: 372 rumah roboh, 5 orang meninggal
–1943: 2800 rumah hancur, 213 orang meninggal, 2096 orang luka
–1981: dinding Hotel Ambarukmo retak-retak
–2006: 6.234 orang meninggal, > 50.000 luka-luka, > 70.000 bangunan rusak/ambruk

Apakah gempa besar seperti kemarin itu bisa terjadi lagi di Jogja-Jateng? (2)

Terjadinya gempa-gempa besar di lokasi yang sama berulang dalam rentang waktu > 50 tahun (bahkan bisa 100-300 tahunan) sehingga seringkali "terlupakan" oleh individu perorangan, kelompok, bahkan oleh negara yang harusnya melakukan kegiatan-kegiatan pencegahan "jangka sangat panjang"
Ceritakan ini semua ke anak-cucu sehingga generasi mendatang (50-100 tahun lagi) lebih waspada dan berhati-hati dalam mencegah bencananya (bukan mencegah gempa-nya, karena gempa tidak bisa dicegah)

Kapan rangkaian gempa di Jogja& Jateng ini selesai ?

Gempa susulan di Aceh (yang gempa utama-nya s/d skala 9.1 SR) berlangsung sampai dengan 2-3 bulan.
Karena gempa utama Yogja-Jateng ini skalanya lebih kecil (5.9 - 6.1 SR), maka tentunya gempa-gempa susulan-nya diharapkan berlangsung lebih singkat dari yang terjadi di Aceh. Kemungkinan kurang dari 2 bulan.
Kalau ingin memperbaiki rumah menjadi permanen: jangan dulu dilaksanakan dalam 2 bulan kedepan. Setelah 2 bulan: cukup aman untuk membangun kembali rumah/bangunan yang rusak.
Untuk sementara waktu tinggal / beraktifitas di bangunan-bangunan sementara.
Oleh karenanya, pemerintahkan mencanangkan kondisi darurat selama 3 bulan dari 27 Mei 2006 kemarin.

Tsunami apa benar bisa terjadi di Jogja-Jateng? (1)

Untuk gempa 27 Mei 2006 yang lalu Tsunami TIDAK TERJADI, demikian pula dengan gempa-gempa susulan s/d 2 bulan ke depan: TIDAK AKAN ADA TSUNAMI yang menyertainya.
Tsunami bisa terjadi di sepanjang pantai selatan Jawa Tengah dan Yogja apabila ada gempa besar (> 7 SR) di Laut Selatan yang diakibatkan oleh gerakan lempeng yang diikuti oleh "patahan naik"

Tsunami apa benar bisa terjadi di Jogja-Jateng? (2)

KAPAN?? … sampai sekarang tidak ada yang dapat meramalkan, tergantung dari terjadinya kembali gempa-gempa besar di selatan Jawa Tengah / Yogja tersebut.
Karena tidak bisa meramalkan secara tepat WAKTU-nya, maka yang paling benar adalah MEMPERSIAPKAN DIRI (Lingkungan, Kabupaten, Provinsi, Negara) untuk menghadapinya sewaktu-waktu dengan:
1. Perencanaan pembangunan wilayah yang benar dan aman
2. Penerapan kode bangunan yang benar dalam pembangunan infrastruktur
3. Penelitian gempa – tsunami yang intensif
4. Terus menerus menceritakan / sosialisasi tentang cara pencegahan bencana – penyelamatan diri di berbagai lingkungan (pendidikan, masyarakat, pemerintahan dsb)

Apakah gempa 27 Mei 2006 bisa memicu Gn.Merapi meletus (lebih kuat)?

Kemungkinan-nya 50-50.
Sesaat setelah gempa 27 Mei, s/d 3 hari kemudian merapi menunjukkan aktifitas guguran lava yang makin meningkat.
Apabila aktifitas tersebut makin meningkat dalam 7 hari kedepan, maka memang letusan merapi harus diwaspadai à cari informasi segera dari BPPTK Yogja (Pak Ratdomo Purbo dkk).
Apabila dalam 7-10 hari kedepan ada kecenderungan menurun, maka berarti magma yang akan dimuntahkan merapi dipindahkan di bawah permukaan bumi mengisi ruangan-ruangan kosong yang diciptakan oleh gempa yang lalu.

Nomer-nomer Telepon yang bisa dihubungi untuk pertanyaan seputar geologi-geofisika gempa 27 mei 2006

1.PERHIMAGI (Persatuan Himpunan Mahasiswa Geologi Indonesia) YOGJA:
–Adeni (081332052852) – Purnama (081578771832) – Farid (08522836510)
2. IAGI (IKATAN AHLI GEOLOGI) DIY/JATENG
–Dr. Sari Bahagiarti (08122782595) –D r. Dwikorita Karnawati (0811286756)
–Agus Hendratno, ST., MT. (08156868523) –Hill Gendoet Hartono, ST., MT (08164222011)
3. YAYASAN HARINJING LESTARI AMC MALANG – JAKARTA
–Ir. Agoes Tirto BSc., MT (085234599669) – Dr. Andang Bachtiar (0816743904)

Jaringan Relawan Jogjakarta

Bersama dengan teman-teman yang lain, lokasi pos koordinasi yang beberapa hari ini berada di rumah Pak Djuwandi (bapaknya Hasto) di Krapyak, sekarang menempati lokasi di Jalan Krasak. Yaitu sebelah timur stadion Kridosono-Kota Baru Jogjakarta. Atau di sebelah selatan Gedung pertemuan Korem 072 Pamungkas.

Koordinasi yang dilakukan di situ adalah yang tergabung dalam Jaringan Relawan Jogja (JRJ), yang bekerja sama dengan Jaringan Relawan Kemanusiaan pimpinan romo Sandyawan SJ.

Selain fokus jangka pendek dan menengah yang pada tingkat praktis melakukan pendataan serta pendistribusian kebutuhan korban, pada jangka panjang juga melakukan upaya rehabilitasi (dan juga bersifat preventive) mental masyarakat.

Sebab belajar dari kasus Aceh paska bencana, di sana dikabarkan bahwa mentalitas kebersamaan dan sepenanggungan ternyata justru semakin mengecil. Untuk tidak disebut hilang. Sebagai contoh, harga kontrakan rumah yang sangat-sangat sederhana sekalipun bisa lebih mahal daripada tarip menginap di hotel berbintang. Semua yang berkaitan dengan kebutuhan paska bencana dijadikan komoditas ekonomi.

Demikian tambahan info ini. Apabila kiranya di antara sodara-sodara ada yang berkeinginan untuk turut memberikan sumbangan tetapi belum memiliki gambaran atau peta maupun data lapangan bisa menghubungi JRJ. Demikian pula jika membutuhkan penyaluran sumbangan.
Untuk Kontak JRJ masih sama. Via Pak Hasto atau saya.

Terima Kasih.

Budi Pran

Kontak Person Jaringan Relawan Jogjakarta
Hasto : 08122743726,
Budi Pran : 02747441161 (Flexi)

Elcid li menambahkan:

...saya kemarin sms Ches-Catur...studio video editing miliknya rubuh beserta rumahnya...tapi dia beserta sekeluarganya selamat....

Apa ada yang tahu kabar dari kondisi dari Indah...Istri dari (Almarhum) Marcel (Fisip 94)...besertaputra mereka...bagaimana?Kepada Pak Anton, Bu Yunita, para mahasiswa dan dosen yang kehilangan rumah...dari jauh saya turut prihatin...untuk rekan Uus...yang kehilangan Ibu dan adiknya saya turut berduka cita.

Salam,
Elcid

Wednesday, May 31, 2006

Media Center Sonora Jogjakarta

Radio Sonora Jogjakarta menjadi salah satu pusat informasi (media center) gempa di Jogjakarta.
Saat ini sedang disiapkan situs web di http://sonorajogjamediacenter.org
Bagi teman-teman yang ingin berbagi informasi bisa kontak Sonora Jogja :
SMS : 0817-548-3200

Studio : 450363 / 450364
Telepon: 08122873974; 081325886447; 081325886448

Untuk Keluarga Besar FISIP UAJY

Kepada
Yth. Keluarga Besar FISIP

Kami sampaikan berita/kabar terbaru berkaitan dengan terjadinya musibah gempa pada 27 Mei 2006.

Daftar mahasiswa FISIP yang rumahnya roboh/ rusak berat, terkena gempa :
1. Dimas Mada
2. L. Juni Andi Prasetya
3. Kishi Talitha Hidayat Halim
4. Trisna Prasida Putra
5. Gabriella Pipit Lina
6. Amelia Kariningtyas Purba
7. Albertus Eko Dibyoning Putra
8. Lusia Sari Dewajati
9. Beppo Handi
10. Florentina Lolla Via Niva
11. Nilam Nurraya
12. Ni Luh Ratih Maha Rani

Daftar karyawan FISIP yang rumahnya terkena gempa
1. Setio Budi HH, M.Si., teras rusak
2. Pappilon H.M, M.Si., teras rusak
3. Dra. Yudi P, M.Si., rumah bagian belakanh temboknya roboh
4. Drs. M. Antonius Birowo, MA., rumahnya roboh
5. Yunita Wahyuningrum, M.Si., rumahnya roboh
6. Agus (Pab AV), rumah mertua roboh.

Kondisi Gedung FISIP
Kondisi gedung FISIP sampai saat ini strukturnya aman (menurut informasi sementara dari Tim Penilai Kelayakan Gedung), akan tetapi retak-retak di dindingnya.

Aktivitas akademik baru di mulai kembali pada , Senin, 5 Juni 2006, meskipun karyawan dan dosen sudah mulai beraktivitas per 1 Juni 2006, mohon doa untuk keselamatan kita.


Salam,
Wakil Dekan II,


F. Anita Herawati, M.Si.

Tenda Saja Mereka Tak Mampu Sediakan!

tertanggal 29 Mei 2006, pagi hari, saya mendapat sms dari kawan yang berada di Bantul, Yoyga, dari Raudal Tanjung Banua, Nur Wahida Idris, dan Saut Situmorang. pesan ini domohonkan untuk disebarkan.

pesan dari Raudal tb dan Nur Wahida Idris berbunyi: "Kami di Studio A. Suwage Ngadinegaran MJ III/ 146 Yogya, membuka Posko Peduli. Kami sangat mengharapkan sumbangan kawan-kawan, seperti tenda, selimut, susu bayi, obat-obatan, dll".

maka, bagi kawan-kawan yang ingin menyumbang silakan dapat mengirimkan ke alamat tersebut. yang saya pantau di radio, beberapa desa terpencil di wilayah yogya dan jateng ada yang belum mendapatkan/ terjamah bantuan.

hal ini dikarenakan oleh lambatnya distribusi bantuan ke wilayah-wilayah tersebut, kurang cekatannya pemerintah menangani korban bencana alam di Yogya dan Jateng padahal bantuan yang bertriliun2 telah berdatangan dari berbagai negara tetangga dan sahabat, dan yang paling parah adalah masalah birokrasi ketika korban hendak mendapatkan bantuan.

maka baiknya bantuan langsung diberikan kepada korban bencana, tidak melalui lembaga2 pemerintah yang bribet dengan masalah tetek-bengek birokrasi. mereka tidak mementingkan sisi kemanusiaan ketika korban sebenarnya harus secepatnya ditolong, malah sibuk ngurusin birokrasi. walaupun telah terjadi penjarahan di beberapa wilayah tersebut, hal itu dikarenakan ada wilayah yang memang belum mendapatkan bantuan.

lalu pesan dari bung Saut adalah: "tuliskan di surat2 pembaca mediamassa: pemerintah Indonesia gagal melakukan kewajibannya membantu korban bencana alam Yogya. tenda saja mereka tak mampu sediakan!

"bagi kawan-kawan! mari berjuang!

tabik,
sato

dari milis jurnalisme@yahoogroups.com

Dari Goeroeh, Budi Pran, Elcid

Dari Bung Goeroeh lagi:

Ini info baru bung di daerah imogiri dan daerah jln paris bantuan diperjual belikan 1 kardus mie instan dijual 100 ribu dan gak boleh ngecer. info ini saya dapat via sms dari temen2 posko peduli fisip. sangat parah dan menyedihkan saudara.

kita harus lebih jeli jika mendistribusikan bantuan saya mohon prioritaskan yang benar2 membutuhkan dan langsung ke lokasi ( jika memungkinkan) karena banyak yang memanfaatkan situasi bung. karena kita alumni UAJY kita bisa kontak posko yang ada di uajy mreka sudah menyisir dan memprioritaskan kantong2 pengungsi yang butuh banget bantuan.

Goeruh "bedebah" Desainer Grafis
085225393633

Dari Budi Pran:

Untuk rekan-rekan warga Republik FISIP yang saat ini berada di luar DIY, seandainya nanti berkesempatan datang ke DIY, barangkali untuk koordinasi lebih terarah bisa berkumpul di kediaman (sementara) Bapak Hasto. Yaitu di daerah Krapyak, lokasinya berada di sebelah barat kampus STIE Kerja Sama (yang juga hancur) di jalan Parang Tritis. Kontak kepada Bapak Hasto dibuka sewaktu-waktu. Demikian dengan saya. Bapak Hasto sendiri selama ini memang lebih banyak mobil memberikan saluran bantuan.

Saya sendiri sebenarnya juga melakukan koordinasi dengan teman-teman dari kampus tetangga, yaitu USD, yang bertempat tinggal di wilayah Bantul. Di situ ada Danto (eks Sastra Ingg.USD '96), Bondok (Sejarah USD 2000) serta beberapa kawan lain.

Saya kira tidak perlu lagi saya tambahkan informasi tentang penderitaan yang begitu besar dan berat yang dialami oleh saudara-saudara kita tersebut. Sebab yang paling penting kini adalah kesediaan kita untuk kehilangan banyak kesempatan gemilang pribadi kita dan melakukan tindakan nyata semampu kita bagi mereka.

Memang akan ada terlalu banyak keluhan bahkan umpatan yang pasti akan kita dengar maupun kita ucapkan sehubungan dengan kesemrawutan koordinasi di lokasi. Tetapi..... begitulah..... Semoga kita bisa benar-benar bermanfaat dan berguna bagi mereka.

Terima Kasih.
Saya Tunggu Kedatangan Rekan-Rekan Semuanya.

Dari bung Elcid:

Bung andre-bathok (fisip 96) juga membuka poskomahasiswa fisip uajy...
nomor kontaknya: 0818261530
ada juga kontak catur-chess (fisip 94) yg rmhnyaremuk: 085643063063

Harus Diperhatikan Saat Berada di Lokasi Gempa

Diupdate : Selasa, 30 Mei 2006 08:33:27
From: "Tomy W. Taslim"

1. bagi para relawan yang telah berada di jogja, dimohon terus berkoordinasi dengan satkorlak2 terdekat karena masih banyak daerah pelosok yang belum terjamah. hal ini dilakukan demi meratanya arus distribusi bantuan. ada daerah yang "surplus" bantuan, ada yang minus.. disepanjang jalan imogiri timur, imogiri barat, parangtritis, bantul, dan sekitarnya sudah banyak posko2 didirikan. SELALU BERKOORDINASILAH !!

2. daerah imogiri dan sekitarnya sampai dengan pagi ini 01.00 WIB masih gelap gulita. selain makanan siap saji, tenda+tikar+selimut, dan air minum, sangat diperlukan sekali LAMPU PENERANGAN (senter, petromak, lilin, dan sebangsanya). masih banyak sodara2 kita yang tidur di pinggir jalan dan dilapangan dalam keadaan memprihatinkan.

3. bagi para pekerja dokumentasi (video, foto, dll), dimohon lebih memperhatikan situasi jika mau melakukan pengambilan gambar. hal ini untuk menjaga kondisi agar tetap "normal". pahamilah kaidah2 etik dokumentasi/liputan.

4. jalan masuk dari ring road selatan ke arah bantul (khususnya imogiri barat) sudah dua hari ini selalu macet akibat overloud kendaraan. tak jelas benar kendaraan bantuan, relawan, atau "wisatawan" (kecuali yang menempelkan tulisan/identitas di mobilnya). mohon berhati2 jika melewati jalan ini karena jalannya sempit dan ada kerusakan cukup parah di sebuah ruas (ambrol). tong-tong, kayu, dll juga banyak diletakkan ditengah jalan yang semakin mempersempit jalan. (Tambahan: kepadatan jalanan juga disebabkan banyaknya orang yg pada nonton. Orang susah kok jadi tontonan)

5. sudah dua hari juga tiap malam hujan terus turun disertai angin yang cukup kencang. bagi pengendara motor, mobil, dll yang tidak menggunakan lampu badai, mohon berhati2 di jalan.

6. warung-warung makan sudah mulai buka di sepanjang jalan parangtritis bagian utara, jalan karangkajen, jalan, ahmad dahlan, jalan hos cokroaminoto, jalan wates, jalan ngampilan, jalan kauman, dan sekitarnya.

sementara ini dulu..
30 mei 2006, 02.00 WIB

salam,
tomy w. taslim
------
0818-465-787
27-29 mei imogiri-sewon-tegalrejo-mbener PP

Sekolah-Sekolah pun Hancur

Gempa Bantul Jogja ternyata membwa kesedihan juga buat anak-anak sekolah, tercatatlah SD Pundong yang terletak di sebelah posko Utama PKPU yang berada di Lapangan Kembangkerp, Kecamatan Pundong,
Kabupaten Bantul.

Kondisinya seratus persen hancur. Yang tersissa hanya mushola sekolah yang utuh. SD yang terdidir dari 6 lokal dan ruangan kantor guru ini hancur. Padahal tak lama lagi anak-anak ini akan menghadapi ujian akhir tahun. Oleh karena itu anak-anak pun harusnya mendapatkan akses yanmg luas dalam mendapatkan bantuan dan tidak terlupakan.

Jika kita menengok kerusakan hebat yang yg terjadi di Aceh pasca Tsunami, ternayata Kerusakan di bantul pun tak kalah luar biasa.

Tercatat si sepanjang jalan menuju Namtul, setelah perempatan Sewon Bantul. Kampus STIE Kerjasama yang berlantai 3 ini rusak berat, dan sangat menakutkan untuk digunakan lagi, seperti juga Gedung BPKP yang
juga rusak berat, menyusul bangunan KUA-BP4, sedangkan Kampus ISI jogja terlihat rusak di depan gerbang, terlihat bebreapa tenda di pasar Seni , sepanjang jalan ini kemarin terjadi kemacetan yang parah, menyusul banyaknya warga yang membuat posko-posko bantuan di sepanjang jalan, dan banyaknya kendaraan yang menuju lokasi bencana.

Lebih masuk kedalam di pedesaan terlihtlah rumah-rumah warga yang hancur total. Bukan –hanya yang terbuat dari kayu saja ternyata yang dari bata permanent juga hancur .

Melihat kondisi di lapangan tentang banyak juga keberadaan anak-anak yang membutuhkan perhatian, karena salah satu yang sering terlupakan dalam penanganan bencana adalah anak-anak dan orang tua dan juga
penyandang cacat.

Semoga dengan kepedulian dan penanganan bencana yang komprehensif semua warga bias terlayani denagn Baik. Kita Ingat Bahwa kita sudah terlalu sering menangani bencana, dan tentunya Jogja harus lebih baik.

Live Report: Raya from Jogja
PKPU Communication Support
www.pkpu.or.id
Mobile 081775050

Kawan-Kawan Alumni FE UAJY Jakarta Bergerak

Hari senin 29 Mei 2006, kita udah mengadakan pertemuan untuk ngebahas "do something" ke jogja, dari hasil pertemuan :

1. orientasi bantuan diarahkan ke korban yang sampai saat ini masih hidup.
2. 'titik" yang dituju untuk sementara ada 2 yaitu di daerah klaten dan bantul (tergantung perkembangan dilapangan)
3. bantuan yang sangat dibutuhkan adalah sebagai berikut :
- tenda
- selimut
- makanan siap saji+air mineral
- penerangan ( petromax dan sejenisnya)
4. untuk bantuan uang tunai ada beberapa rekening yang dituju :
BCA : ac : 003.0021347 atas nama Antonius Tedy Asta PS
LIPPO : ac : 695.10.03305.4 atas nama B. Sri Kuncara
BRI : ac : 0923.01.005778.53.1 atas nama Bonaventura A. Kusuma
(mohon untuk mencantumkan nama donatur pada kolom remark)

Planning kita :

1. hari senin sampai dengan hari rabu ( 29-31 Mei 2006 ) adalah pengumpulan dana ditujukan ke 3 rekening diatas. Untuk penyetoran rekening dimohon untuk menuliskan remark nama penyetor. hal ini digunakan utk pelaporan ke teman2
2. hari rabu ada pertemuan lagi di plaza semanggi pukul 18.00, di foodcourt lantai 5 (kalo nggak salah), kita mengharapkan kedatangan teman2 untuk pertemuan itu.
3. hari kamis dari uang yang masuk akan digunakan untuk pembelian kebutuhan diatas, tidak tertutup kemungkinan, kita menerima bantuan barang yang tersebut diatas.
4. hari jumat barang barang yang sudah dibeli akan diberangkatkan ke yk, untuk sementara pengiriman barang lewat jalur darat ( menggunakan mobil).
5. barang2 yang mempunyai volume yang besar seperti tenda, mie instan, dan air mineral akan dibeli di daerah yang mendekati yk, alternatifnya solo, magelang dan semarang

Kendala yang dihadapi :

1. Sampai selesai pertemuan tadi, belum ada kendaraan yang akan digunakan untuk mengangkut barang2 dari jakarta
2. Adanya indikasi penjarahan di jalan untuk pengiriman barang ke yk
3. person yang akan belanja barang di jakarta (seperti selimut dan penerangan ), juga di solo/magelang/semarang (seperti tenda, mie instan dan air mineral)

Yang diharapkan dari pertemuan hari senin :

1. kita mengharapkan bantuan dari teman2 berupa uang tunai. sekali lagi tidak menutup kemungkinan kita menerima bantuan berupa barang,
2. tetapi mengingat kendala yang dihadapi, kita mengharapkan pengertian dari teman2
3. hasil resume ini mohon untuk difoward ke teman2 yang lain yang belum menerima.

Apabila teman2 butuh informasi lebih lanjut bisa menghubungi :
Bernardus Sri Kuncara (bogank) : 081-29613006
Antonius Tedy Asta PS : 081-311320404
Antok (gosonk) : 081-28687617
Bonaventura A. Kusuma (bonex): 081-58854448

Info dari Diana (Alumni FE)

Update Data dari Goeroeh

dear teman2 kamajaya dimana aja,

sekarang saya tidak lagi gojekan ini adalah kepadulian kita kepada teman2 kita sesama UAJY yang sedang dilanda musibah. saya sempat menghubungi bung Eduardus Karel (Fisip 93) & Mbak Asri ( Fisip 94 ) ttg hal ini (posko pedulai) juga teman2 dijogja mereka mengapat data bahwa 50 orang dari Fisip angkata 96 selamat (data via SMS)

kemudian 2 orang teridentivikasi sangat menbutuhkan bantuan yaitu Sdr. Daniel Catur Nugroho Fisip 94 ( rumah hancur total, daerah sewon bantul) dan Sdr Uus Fisip 99 ( keluarganya meninggal dunia daerah imogiri). Sekarang ini beberapa temen lain sedang melakukan penyisiran untuk mendata teman2 dari Fisip juga fakultas yang lain yang menjadi korban gempa.

dari investigasi via phone mereka membutuhkan posko untuk mengkoordinir hal tersebut. sekiranya dari temen pengurus kamajaya bisa menunjuk temen2 kamajaya jogja untuk menindaklanjuti hal tersebut.

banyak temen2 yang butuh bantuan kita baik secara moril maupun fisik untuk mengevakuasi keluarganya menuju tempat yang aman dan layak untuk tinggal sementara bebas dari ancaman gempa susulan. saya belum mendapat info dari fakultas yang lain yang jg tertimpa musibah ini karena komunikasi di jogja masih agak sulit dan transportasi penyisiran mangalami kendala situasi jalan yang rusak.

data terparah adalah bantul dari arah jalan paris ke timus sampai dengan imogiri dan piyungan, prambanan ke selatan, klaten selatan ( daerah bayat, wedi trucuk dsb)

itu info sementara dari saya.

goeruh "bedebah" desainer grafis

Foto mBantul

Kondisi Bantul sebelum dan sesudah gempa bumi dapat dilihat dari foto satelit resolusi tinggi. Silakan klik di http://www.crisp.nus.edu.sg/ atau lewat blog saya www.JejakGeografer.com.

Untuk relawan dan donatur yang perlu peta-peta up to date mengenai lokasi bencana, silakan kontak Posko bencana Gempa yang dibentuk oleh Fak. Geografi UGM. Lokasi posko di kompleks Fak. Geografi UGM, Bulaksumur Yk.

Nb: saya juga korban gempa. Bisa selamat dari runtuhan rumah karena tanganNya. Tapi rumah rubuh. Bila anda ada rencana ke Yogya, silakan menengok dusun saya: Gedongan, Trirenggo, Bantul (foto headline Kompas tgl 29/5). Mohon bantuan non-makanan seperti selimut, pakaian, obat, susu balita, alat sekolah, mainan, material bangunan. GBU!

Tetap semangat!
Anang, yb
www.JejakGeografer.com

--- Terkutuklah KOMENTATOR gempa yang menyatakan bencana ini sebagai azab dari Allah. Kami warga Bantul bukan penzina, pembunuh! ---

Jangan Lupakan Klaten!

Yang terhormat Para Saudara sekalian

Dalam kisah relief aid pasca tsunami, Nias menjadi the forgotten island with the most heavily wrecked island. Nah, dalam kasus gempa di Yogya ini, saya berharap agar Klaten dengan sentra-sentra katolik "lumbung utama" penghasil pastor, bruder, suster Paroki Wedi di Gantiwarno, Panggil, Njali, Teluk, Bayat, Cawas jangan Sampai terlupakan dalam proses rehabilitasi pasca gempa.

Mohon kerelaan teman-teman untuk menyisihkan bantuan kepada kelompok yang sangat potential menjadi "the forgotten" ini.

Saya sudah menghubungi pastor Paroki Wedi Romo Sumantoro Pr dan Romo Suparman Pr untuk membuka rekening khusus guna keperluan ini, berikut hasilnya:
Romo Paroki Wedi FX Sumantoro Siswoyo Pr (Gereja Katolik Wedi Klaten)
BNI Klaten No.Rek: 0102778587

atau melalui Ketua Seksi Liturgi Paroki Wedi
Bapak FX Supriyono
No Rek. BCA Klaten : 03 000 13571 (atas rekomendasi romo kepala paroki)

demi transparansinya dan open-management-nya, silahkan para dermawan yang telah mentransfernya lalu memberitahukannya melalui HP Romo Suparman 08522809 0016 atau pastoran paroki Wedi (Klaten) 0272-322 797 atau bapak Supriyono di HP 0815 67 11 243/0272 325 490 (rumah setelah pukul 15.30 wib) atau boleh juga kirimkan melalui faks ke rumah saya di (021) 733 4819 agar dapat di data dengan baik siapa (daftar)penyumbangnya.

Terima kasih atas segala perhatian dan limpahan belas kasihnya.


M Hariyadi
Putera Asli Wedi
mantan Jesuit 1982-95
mhariyadi@yahoo.com
mhariyadi@hotmail.com

Kabar Kerabat Fisip UAJY

Kabar Kerabat Fisip UAJY

1. Uus 99, ibu & adiknya meninggal (validasi by Cindy-nya Ambon 97)
2. Catur Chess 94, rumah rata dengan tanah (validasi by Iwan-nya Guruh 94)
3. Kanon 94, rumah hancur (validasi by Guruh 94)
4. Panji 97, rumah tinggal separo (validasi by Wikono 97)
5. Hasto-Candra, tmpt produksi VCO rata dgn tanah, bude-nya msk rumah sakit (validasi by Pran 94)

Tambahan:
1. Kampus mrican kena jg katanya
2. Teman2 96 yg sa perkirakan msh di yk & sa confirm slamat
3. Maren lusa aku dihubungi oleh Bebek 2003 (dia dapat nomerku dr Batok 96) tentang kepedulian teman2 alumni trutama yg di jkt, trus sa minta agar diforward aja ama moderator Selasar Mritjan / Cebong Cs, demi kebaikan bersama.
4. Opo tindakan nyata Formasinet kali ini, piye mekanismenya?
5. Kata Guruh katanya via Kamajaya yo bung? Smoga alam tidak lagi murka………

Laporan Joko "Singo" Nugroho nugrohoonline@yahoo.com
ongiz nade 081.380.561.562 dan 0888.166.4466

Tuesday, May 30, 2006

Koboi Korlap Barak Pengungsian

Puji Tuhan semua keluarga kita selamat dari bencanaini.
memang kerusakan parah melanda rumah kita (retakparah) tapi yg penting semua selamat.
para koboi di kalasan aman, papi koboi langsung jadi korlap barak pengungsian dihalaman masjid tengah kampung.

mami jadi relawan di RS. Sardjito yg masih sibuk menampung ribuan mayat korban dan ribuan lagi bergelimpangan di IRD sampai ditenda-tenda perawatan darurat di depan IRD.

sementara kami warga kampung kalasan di perantauanlangsung saling kontak dan sepakat membentuk PaguyubanKalasan Perantauan yang langsung mengumpulkansumbangan bagi kampung kita tercinta.

Tersemnyumlah Jogjaku, kau tidak sedang berduka..
hanya sedikit tersandung batu kecil.

salam dari nyiur melambai,

-SOEKENDAR-

Solidaritas Darurat Jogja Fisip UAJY

Wan, kawan...
Kita mau bikin solidaritas buat korban gempa warga FISIP UAJY. Bagaimana respon teman-teman. Kita akan gunakan rekening Pak Paulus dan Bu Ardhiati untuk kantung sumbangan.

Nantinya, sumbangan ini akan didistribusikan kepada Pak Goeruh, Pak Kiki dan Pak Hasto untuk disalurkan kepada keluarga FISIP korban gempa. Mohon teman-teman Jogja membuat list. Saya dengar, ada beberapa kawan cukup parah.

Untuk Bung Goeruh:

Saya usul untuk keluarga FISIP bikin posko setiap sektor: Selatan, Utara, Barat dan Timur. Bikin satu sentral posko untuk hubungan langsung dengan KAMAJAYA. Saya usul juga Goer, nanti kawan-kawan di Jogja membuat list keluarga FISIP UAJY yang menjadi korban gempa. Dari kerusakan kecil sampai bila ada yang keluarganya menjadi korban. Dari situlah, nanti bisa diprioritaskan uluran bantuan kepada mereka itu. Sehingga, mereka bisa mendapatkan bantuan langsung dari kawan-kawan.

Untuk Jakarta, nanti saya coba ngontak kawan-kawan di Jakarta dan luar Jakarta. Buat kawan-kawan di Jakarta, saya mohon masing-masing kordinator alumni FISIP tiap angkatan untuk mengkoordinir kantung bantuan. Baik dalam bentuk duit maupun barang.

Semoga bisa dipermaklum, ulurannya sesegera mungkin. Nah, kita kan punya kantung alumni yang diprakarsai Pak Paulus sama Bu Ardhiati. Apakah rekening itu masih hidup? Bila ya, bisa digunakan untuk menampung dana. Segitu dulu, terimakasih.

Salam,
Eduardus Karel Dewanto
0812 9436 848

dari milis
formasinet@yahoogroups.com

nb.: Setuju Mas Edu! Langsung digerakkan temen-temen! Tanyain Atiek94 (bukan Ardhiati) sama Paulus, rekening yang dulu masih aktif gak?-masboi



Kontak Person Droping Logistik

Bagi yang butuh kontak person untuk droping logistik:
Mas Andon (alumni UAJY) No. Hp.08562575575.

silakan coba berkoordinasi dengannya, meskipun tadi dia bilang
infrastruktur jaringan komunikasinya belum benar2 stabil, kadang dapet
sinyal, kadang ilang... hawer-hawer kata orang nge-brik :)

tgl 1 juni saya akan ke jogja, semoga bisa bergabung dengan mereka.

dari bung pk,
moderator milis uajynet@yahoogroups.com

Gereja Batul dan Ganjuran

Prima menulis:

Kabar diterima dari romo Yusuf di Nabire dan adik beliau pak Simon Suhartono, salah satu pengurus di Gereja St Yakobus Mohon disebarkan juga kepada rekan rekan yg bisa memberikan uluran bantuan.

Gereja Katolik di Bantul tidak bisa dipakai sementara ini krn kerusakan yg terjadi. Demikian juga gereja Ganjuran. Sedang dibawah Gereja Ganjuran di RS Karitas Sendang Sono banyak sekali pasien yg harus dirawat. Kalau bisa dikirim tenaga sukarela medik maupun yg non medik utk bisa membantu disana.

Ribuan Umat dan rakyat disana banyak yang kehilangan rumah, luka luka spt kita ketahui Bantul adalah daerah yang paling parah terkena dampak gempa ektonik kemarin.

Bila mau membantu bentuk dana silahkan kirim ke rekening BCA a/n Romo Adolfus Suratmo Account BCA Urip Sumohardjo no 4560253007

Tolong sumbangan, para penyumbang berkenan memberikan pemberitahuan transfer, kiriman material per email ke: *styakobus@yahoo.com
cc: room Yusuf: yusuf@provindo.org
utk pendataan.

*Untuk kiriman bantuan material obat obatan, makanan jadi, pembalut wanita, tenda, susu bubuk, susu bayi, pembalut wanita, air minum, tikar, terpal, bisa dikirim ke alamat sbb:

1. Romo Maternus Minarto,Pr - Ex Oficio Pastur Kepala pada Paroki Santo Yakobus Bantul
2. Romo Adolfus Suratmo, Pr Ex Oficio Pastur Pembantu pada Paroki Santo Yakobus Bantul
Jl. Mgr. Alb. Soegijopranoto No. 1 Klodran Bantul 55711
Telepon : 0274 367409
Sekretariat Dewan Paroki Telepon : 02747419761
Situs: http://www.styakobus.org
email: *styakobus@yahoo.com *

Alumni Stece Peduli

Jogja pernah jadi bagian sejarah tiap alumni Stella Duce 1. Jogja yang damai, tentram dan nyaman, pernah dan akan selalu punya tempat istimewa di hati alumni Stella Duce 1.

Gempa berkuatan 5,9 SR telah meluluhlantakkan Jogja dan sekitarnya. Hati kita pun tercekat, mata kita basah. Saudara-saudara kita lah yang menjadi korban keganasan alam. Jiwa-jiwa terenggut dari hidupnya. Harta benda, kekayaan, terkubur, kembali pada tanah. Lidah kita pun makin kelu, saat kita dengar seorang adik bernama Antonia Suci Nugrahaeni, dipanggil kembali ke rumah Bapa saat dalam tidurnya di rumahnya di Imogiri.

Kita pun bertanya... apa yang bisa kita lakukan?

Mereka yang masih diberikan kesempatan oleh Sang Empunya Hidup, untuk terus melanjutkan hidupnya... mari kita tolong mereka. Agar mereka dapat terus memaknai perjuangannya, menata kehidupan yang sempat porak poranda, membangun kembali harapannya.

Pemandangan-pemandangan yang kita lihat di media cetak dan telivisi sungguh menyentuh hati. Para korban, tidur beratap langit, jika beruntung mereka bisa tidur di dalam tenda. Korban luka-luka pun tak kalah menyedihkan. Mereka berbaring di selasar dan pelataran rumah sakit. Saat hujan datang, tak ada cara lain selain menikmati tetesan hujan yang tetesannya terpercik ke tubuh mereka.

Seorang sahabat kita, Godeliva D. Sari (Sos'94), (alumni Fisip UAJY juga-red), saat ini sedang membangun posko di Klaten, di sebuah desa yang mayoritas penduduknya kehilangan harta benda dan hidup menggelandang. Posko ini akan digunakan sebagai dapur umum dan pusat kesehatan.

Kami ajak para alumni untuk ikut berkontribusi dengan cara mengirim dana ke :
BCA Cabang Sunter - Jakarta Utara.
Thely Wahyuningrum
A/C No. 659-00-37344

Mohon menambahkan angka satuan; misalnya Rp 10.00; agar memudahkan petugas (Thely '97 dan Elsa '94) dalam mengelola dana. Jangan lupa sms untuk konfirmasi ke Thelly: +62815-1400-5310 atau Elsa +62815-9099-548 dengan menyebutkan nama dan jumlah nominal sumbangan. Bukti transfer bisa difax ke +6221-6512848 up. Thely.

Informasi dana dapat dipantau melalui web dan milis Stelladuce.

Teriring doa dan salam,

tim moderator: retno.indrie.devi.dita
dari website http://www.stelladuce.net/content/view/212/1/

Kabar-Kabari Fisip UAJY

Nieke Indrietta bajaj_baiduri@yahoo.com
Teman-teman, kabar kalian bagaimana? Saya harap semuanya dalam keadaan baik dan selamat. Adakah keluarga besar Atma Jaya Jogjakarta yang menjadi korban gempa? Please, beri kabar mengenai keadaan kalian ya.....
Nieke, FISIP 98, di Jakarta

Aries Purbadenbagoes90210@yahoo.co.uk
Saya sebagai pribadi yang pernah menimba Ilmu di jogja umumnya dan Atma Jaya Yogyakarta Khusunya ingin sekali mengucapkan berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kejadian yang menimpa Jogja dan sekitarnya, semoga temen-temen yang di jogja bisa tabah, saya tahu ini tidak mudah, tapi ingatlah selalu akan Tuhan dan mintalah perlindungan dariNYA, saya juga ingin tahu bagaimana kabar temen-temen Atma Jaya tolong dong kalo bisa saya dikasih info lewat millis ini saja, terimakasih
Wariston Purba FISIP 2001

Arthur Gideon arthur_gideon@yahoo.com
Terkejut ketika mendengar kabar gempa di Jogja. Sebenarnya kemarin (sabtu pagi)jam 7 saya mendapat telp dari kawan dari Jogja. Dia bilang ada gempa dan saya disuruh untuk memantau di TV apakah akan ada tsunami. DIa bilang tidak bias nonton TV karena listrik mati. Saya pikir itu hanya bercanda saja. Mana mungkin Jogja ada stunami. Tetapi setelah saya memantau dari TV ternyata benar ada kejadian tersebut (maksudnya gempa bukan tsunami).
Sampai saat ini hanya ada beberapa teman saja yang bisa dihubungi. Dan ada kabhar yang cukup mengejutkan yang saya terima melalui sms bahwa ada salah satu dari teman kita yang ikut terkena musibah tersebut. Dalam sms tersebut dikabarkan bahwa ibu dan adik dari Uus angkata '99 telah meninggal. Oleh sebab itu saya ikut menyampaikan duka cita kepada Uus, jika memang kabar tersebut benar. Semoga dia diberi ketabahan. Chebonk '99 juga mengabarkan bahwa sebagian bangunan kampus baru Fisip atma juga ada yang ambruk. Salam.
Arthur Gideon

Nieke Indrietta bajaj_baiduri@yahoo.com
Saya ikut berduka sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ibu dan adik Uus 99 . Saya dengar dari Lilo 99 kalau ada sejumlah teman yang akan menyalurkan bantuan untuk Uus dan keluarganya. Kalau nggak salah melalui Eva Mutiara 99. Nieke FISIP 98

Hillaryo Oscar rio_de_oscar@yahoo.com
terus update dong tentang kabar2 temen2 di jogja............Plisssss kita jakarta pengen tau kelanjutan kabar di jogja

(dicomot dari milis selasarmritjan@yahoogroups.com-red)

Edu: Serahkan Langsung ke Kurban!

Bung Dodo, pasukan FISIP di Jogja, anda bisa kontak Goeroeh (085225393633) atau Widhihasto (08122743726). Kalau kontak mereka tolong berkoordinasi dengan teman-teman dari Fakultas lain yang di Posko, seperti Bung Andon dkk. biar bisa kompak atas nama UAJY.

Saya memohon sekali lagi, serahkan bantuan langsung ke korban. Bisa diprioritaskan, korban yang akan didahulukan. Jangan sampai terjadi keterlambatan, seperti sebuah cerita dari seorang teman kepada saya: Dua orang meninggal karena keterlambatan logistik. Seorang bapak dan seorang anak. Pengalaman Aceh dan Nias juga demikian.

Selain itu, untuk mengantisipasi juga kemungkinan terjadinya kasus Dana Tanggap Darurat Aceh yang ditilep pejabat. Tolong, yang semacam ini juga diawasi.Saya dengar, masih banyak warga yang trauma berat. Masih kuatir tidur di rumah.

Selain bantuan fisik, mohon bantuan secara psikologi juga lebih penting. Paling tidak, teman-teman UAJY bisa membantu. Meski tidak ada jurusan Psikologi.

Bila ada kisah dan cerita yang bisa diangkat ke publik, kami bersedia mengangkatnya untuk edisi Gempa. Kirim ke alamat e-mail saya lewat Japri. Terima kasih.

Salam,
Eduardus Karel Dewanto
Wartawan Majalah Mingguan Tempo
ekade_wa@mail.tempo.co.id

Monday, May 29, 2006

Gereja Ganjuran Terbelah Dua

Seperti diberitakan, daerah paling parah yang terkena gempa di Kabupaten Bantul adalah Kecamatan Pleret, Jetis, Imogiri dan Bambanglipuro. Minggu pagi (28/5) isteri saya pergi bersama rombongan dari Gereja Katolik Paroki Kemetiran ke Gereja Ganjuran (Bambanglipuro).

Memang cukup parah. Gerejanya terbelah dua. Konon pada Sabtu pagi sebelum gempa mereka sedang misa, jadi ada sekitar 7 orang korban yang terkena reruntuhan gereja. Enam di antaranya sudah ditemukan. Daerah sekitarnya juga parah, mayoritas rumah ambruk. Dan tidak semua wilayah terjangkau oleh bantuan. Ini juga karena keterbatasan tenaga. Tapi mereka menuju ke pelosok2 dan membagikan nasi bungkus kepada penduduk yang dari kemarin belum makan. Yang mengharukan ialah rasa kebersahajaan mereka. Tiap orang cukup satu bungkus nasi. Kalau ada yang berlebih mereka kembalikan.

Kelompok relawan dari Paroki Kemetiran ini memang memilih membagikan "nasi paket" daripada memberi bahan mentah karena bisa langsung dinikmati.Saya yakin ada banyak pihak yang dengan sukarela mau memberikan bantuan. Seperti tadi juga ada satu container dari Carrefour.

Tadi juga ada teman dari luar kota yang mau menitipkan sumbangan lewat rekening saya. Dana ini nantinya akan kami belikan sembako yang kalau perlu dimasak dulu dan siap dibagikan (disantap). Karena kami bagikan sendiri tentu kami bisa pastikan langsung diterima oleh yang memerlukan.

Gereja Ganjuran Bantul Kecamatan Bambanglipuro (Tel 0274-367 154)

Salam, Yohanes Sugianto
(dari milis sebelah)

Suci Belum Bangun

Antonia Suci Nugraheni sudah benar-benar merampungkan sidang hukum alam. Ia memungkasi perjalanan hidupnya di usia muda, 18 tahun. Sabtu pagi, 27 Mei 2006, ia menjadi korban gempa bumi berkekuatan 5,9 skala Richter. Diduga, ia tidak pernah menyadari kejadian itu. Sebab, ia sedang tertidur pulas. Belum bangun. Dan memang tidak pernah bangun. Jasadnya ditemukan tertimbun reruntuhan tembok kamarnya. Dan mungkin ia tidak pernah merintihkesakitan.

“Biasanya, saya ajak dia jalan-jalan pagi. Tapi pagi tadi tidak. Dia khan habis ujian, jadi ya saya biarkan bangun siang,” kurang lebih itu yang dikatakan bapaknya kepada Chandra, adik saya, dan teman-teman anaknya yang berkunjung ke rumah duka di Imogiri. Bapaknya jalan pagi sendirian. Benar, minggu sebelumnya Nia, begitu panggilannya, sudah menyelesaikan Ujian Akhir Nasional (UAN). Siswa kelas 3-IPS SMA Stella Duce 1 ini tentu lega telah menunaikan tugasnya dengan baik. Maka, barangkali, pagi itu ia ingin memuaskan diri dengan tidur lebih panjang. Sebab, selama bertahun-tahun, adik dari Windar, manuk De Britto 2004 ini harus selalu bangunsangat pagi supaya bisa tepat waktu sampai sekolah.

Maka, selama dua minggu berturut-turut ia menghadapi dua sidang, sidang sekolah dan sidang alam. Dan dua-duanya telah ia lampaui. Ia sudah lulus. Tanpa ijazah, hanya sertifikat kematian. Kini ia berbaring di kampus keabadian Kregan, perbukitan Imogiri, bersama dengan raja-raja Mataram. Rumahnya nyaris rata dengan tanah. Tinggal tembok depan dengan pintu dan kaca utuh, serta teras yang masih berdiri kokoh. Kehancuran inilah yang dijumpai bapak Nia ketika kembali dari jogging. Memang, ia masih mendengar permintaan tolong istrinya. Namun, terlambat, ajal sudah menjemput. Istrinya, Margareta Herma Wujinah, kembali ke pangkuan Allah dalam usia 48tahun.

Kampung Karangtengah, satu kilometer selatan Pasar Imogiri, memang rusak parah. Bukan hanya bangunan beton yang rubuh, bangunan kayu pun koyak. Ratusan manusia meregang nyawa. Saking banyaknya korban mati, tidak mudah menemukan rumah Nia. Di Pasar Imogiri,kepada orang-orang yang berjaga-jaga di pinggir jalan, lebih banyak orang yang geleng-geleng kepala daripada memberikan petunjuk. Butuh kesabaran untuk menemukan rumahnya di seberang hamparan padi hijau itu.

Saya tidak mengenal Nia secara dekat. Namun, saya pasti pernah bertemu dan bersalaman dengannya 27 Desember tahun lalu. Hari itu ada kami berkumpul di Seminari Kentungan untuk merayakan 25 tahun FKPK (Forum Kontak Pelajar Katolik). Dalam misa yang dipimpin Rm Noegroho Agoeng Pr itu, Nia membawakan bacaan pertama. Ia mengenakan baju merah dengan celana jins.

Minggu siang kemarin jenazah Nia dibaringkan di rumah kerabatnya tak jauh dari rumahnya. Rumah itu juga rusak, tapi halamannya masih cukup luas. Bersanding dengan jenazahnya, ia berbaring di halaman rumah. Mau apa lagi, tidak ada yang berani ambil risiko untukmembaringkan jenazah di dalam rumah.

Nia masih beruntung. Ratusan pelayat mengantarnya ke pemakaman Kregan, satu kilometer arah timur dari rumahnya. Begitu banyak teman yang takzim berdoa di samping petinya. Sungguh, ini pemandangan langka. Begitu banyak kematian selain dirinya kemarin. Dan kebanyakan sepi dari pelayat. Sebab, nyaris setiap orang yang potensial menjadi pelayat sedang sibuk menguburkan sanak familinya sendiri.

Pakde saya, yang tinggal di daerah Ganjuran, dalam dua hari telah memakamkan banyak tetangganya hanya dengan beberapa orang saja. Malah, sabtu kemarin, hanya berdua saja mengusung jasad ke liang lahat. Ya, hanya berdua saja. Menggali kubur hingga menimbunnya secara layak. Maka, hadirnya banyak pelayat di upacara kematian Nia sungguh pemandangan mewah hari kemarin.

kala mengepal,aa kunto a [96]
(tulisan ini saya comot dari milis tetangga-red)

Kamajaya Jakarta Mengirim 45 Tenda

Pengurus Daerah Kamajaya Jakarta Raya hari ini telah mengirim 45 buah tenda yang akan diserahkan langsung melalui posko UAJY.

Saat ini kami juga masih menggalang dana kemanusiaan, bagi rekan rekan alumni yang akan menyumbang bisa mentransfer dana langsung melalui rekening BCA no. 012-0168282 a/n Mincha Pardede dan Cicilia. Paling lambat Jumat 2 Juni 2006 dan bantuan akan kami serahkan pada Sabtu 3 Juni 2006.

Bagi yang ingin menyerahkan bantuan langsung dapat datang pada Hari Jumat, 2 Juni 2006 di TIM Cikini jam 19.00 WIB.

Uluran tangan teman-teman sangat kami harapkan.

Salam,

Yopie / Fisip 91/ 0818 154 667

Rekening KWI dan Kontak Person

DAFTAR NOMOR REKENING KWI

Bank ABN AMRO, Jln. Ir. Juanda 23
a.n.: KWI-PKR
Account No:
Euro: 174-255 44810
US$: 174-255 44802
Rp: 174-255 44829
Swift Code: abnaidja

BCA
a.n. Konferensi Waligereja Indonesia
Account No: 075 3019577

BRI
a.n. PKR-KWI
Account No: 02 300 100 1154 308


Contact Persons
POSKO PKR-KWI
Pusat Krisis & Rekonsiliasi KWI (PKR-KWI)
Jl. Cut Mutia No. 10 Jakarta Pusat
No. Telpon dan Fax : 021-31907289

1. Jaringan Relawan Kemanusiaan
Bantul Yogyakarta
Rm. Sandyawan SJ (0812 877 4044)

2. Posko Bintaran
Jln. Bintaran Kidul no. 5 Yogyakarta
(0274) 375 231
Rm. Sariyanto Pr (Vikep DIY)
Rm. Riana Pr (0815 798 2174)

3. Posko Realino
Jln. STM, Mrican, Gejayan
Yogyakarta 55002
(0274) 565 751, 516 932
Rm. Budi (0856 290 3458)

4. Vikjen Semarang
Rm. Pudjo (0816 488 7373)

Semua Sudah Bergerak

Temans, Aku baru kembali dari Yogya kemarin malam, via Solo, aku datang Kamis sore. Kayanya perlu gerak cepat karna nunggu pemerintah lama, yang aku tau sekarang semua gerak sendiri-sendiri. Ada juga sih yg kerjasama ma pemerintah.

  • AIPRD dengan PMI & IRC-Int'l Red Cross tapi kabar terbaru mereka juga langsung turun karna lambatnya penanganan.
  • MERCY CORPS lagi bikin kantor/posko di Bantul, UN Flights juga dah berangkat.
  • Sepupu2ku gerak sendiri dengan bermodal uang seadanya n keiklhasan.
  • Gobang, Gamma juga gerak bareng, mereka bisa dihubungi di 81328306825 /0274-415511 mereka nyalurin bantuan sendiri dengan donatur seadanya.
  • Henky-Bantul, (eks FE UAJY) juga minta bantuan karna kekurangan Sembako. Daerahnya di Kretek, dekat Bantul.
  • Bantuan bisa disalurkan kerek BCA 0150788340 a/n Wisnu Aji or 1380004317942 a/n Frety. Henky sendiri bisa dihub di 0811267368.

Kalo lengkapnya sih bisa dilihat di detik or metro yah, ini cuma orang2 yang aku tau aja. Mungkin lambatnya itu karna panik & juga disaster management-nya kurang (possitive thinking). Yang aku tau dah banyak yang bantuan sudah banyak yang di bandara n kantor PEMDA tapi belum disalurkan. (Sinta, Senin 29 Mei), padahal apa yang ditunggu juga kurang jelas (bagiku klo LSM lokal n masyarakat bisa gerak, tentunya pihak-pihak yang punya akses informasi pasti bisa lebih baik, tapi ternyata ngga tuh).

Hanya ini yang bisa aku lakukan, mungkin nanti kalau ada kesempatan aku bisa bantu langsung, Kemaren hanya bisa kasih nasi bungkus, makanan jadi & Aqua ke beberapa tempat, yang ga terlalu parah. Sedih rasanya karna kita terbatas, jadi ga bisa ngasih ke lebih banyak orang lagi.

Eniwei, kel ku selamat semua, ada yang rumahnya roboh semua ada yang 2/3-nya saja. Tapi mereka lebih beruntung karna punya keluarga yg bisa nampung sementara. Dari kantor juga sudah berangkat on behalf of CIFOR-ICRAF Peduli, bawa food materials, drinking water, tent, instant noodle, blanket, etc. from Bogor because our contact said that it's getting hard to find that around Yogyakarta.

Perlu ga kita bikin blog (duh siapa yang ngerjain ya, Plink, kamu senggang ga ? hehehehe) untuk update kabar temen2 n kondisi sekitarnya. (ini udah langsung dibikin sama masboi-red). Sorry imelnya panjang yah..

Best, Sinta

Rumah Dea Ambrol

Syukur kalo semua selamat. Sedikit ralat, ternyata rumah di jogja ga retak, tapi ambrol. Ga bisa ditempati lagi. Tapi syukur semua masih selamat, termasuk bayi masku yang br 2 bulan. Ibuku sempet ketiban eternit, tp masih terus berjuang slamatkan diri dan cucu2nya, koordinasi sama warga, telp PMI, dan gabung di pos pengungsian di sawah. pas mau tidur (di kandang bebek) bersama temen2 seRT, baru kerasa pusing dan vertigo. Alhamdulillah sekarang udah ditangani sdr yg dokter. Rencana Rabu pagi aku ke jogja, nanti semoga aku bisa up date keadaan jogja di milis ini. Mungkin temen2 yg skg di jogja blm lancar akses inetnya ya?! Salam buat temen2 yang gabung jadi relawan. Mohon dukungan doanya ya...... Thanks.

Dea

Kondisi Kawan dan Kampus

Rumahnya Kimpling retak-retak, rumahnya Dea
juga...Ommy aman, Budi Pran aman, pagar rumahnya
rubuh, Hasto aman, cuman kerabatnya patah
tulang....kampus babarsari tiga yang rubuh
sebagian....

Info dari Elcid yg memantau temen2 via sms...